Kusuma Wijaya, seorang warga negara Indonesia WNI di New York, luar biasa senangnya ketika ditelepon oleh Kepala Perwakilan RI di New York Arifi Saiman, untuk ikut membantu mendokumentasikan kedatangan dan pertemuan dengan beberapa tamu penting. Bagi pemilik K-Studio, yang sudah berbisnis di kota itu sejak 2003, bekerja sama dengan KJRI New York bukanlah hal baru.
Ia baru merasa ada sesuatu yang janggal ketika pada akhir pembicaraan orang yang meneleponnya menanyakan apakah uang pembayaran akan diambil di kasir atau ditransfer.“Saya mulai curiga karena sepengetahuan saya KJRI New York tidak punya kasir. Tapi kemudian menepis kecurigaan itu karena memang saya sudah lama tidak ke KJRI, jangan-jangan sekarang memang ada kasir,” ujarnya.
“Apalagi ia kemudian bilang kalau saya tidak punya uang rupiah, mungkin bisa ada keluarga di Indonesia yang membantu mentransfer, sambil mendesakkan lebih jauh,” paparnya.Kusuma Wijaya bukan satu-satunya WNI yang ditipu, dan Arifi Saiman bukan satu-satunya pejabat yang namanya disalahgunakan. “Modus penipuan ini targetnya adalah warga masyarakat tidak berdosa, dengan meminta mereka melakukan transfer sejumlah uang ke nomor rekening bank pelaku di Indonesia dengan motif tertentu,” tambahnya.KJRI New York pun bergerak cepat dengan menyampaikan imbauan tertulis melalui media sosial dan simpul-simpul masyarakat Indonesia di Amerika, termasuk Permias [Persatuan Mahasiswa Indonesia di Amerika] agar tidak semakin banyak WNI yang tertipu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »