Cilandak Suparna mengatakan, pada mobil manual saat melakukan perpindahan gigi dipastikan kopling benar-benar sudah menekan sehingga tenaga terilis semua.Sehingga, antara flywheel atau roda gila dengan cover clutch atau cover kopling sudah terbebas.
“Dalam kondisi ini putaran dari mesin sudah tidak menggerakkan gigi transmisi. Barulah bisa dilakukan pemindahan gigi percepatan,” ujar Suparna saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.Jika langkah yang dilakukan benar, Suparna menambahkan, gigi transmisi akan berganti secara lembut atau smooth. Hal ini salah satunya karena adanya sistem pemindah gigi sinkromes.
“Saat melakukan pemindahan dengan tongkat transmisi, kita sudah melakukan pengereman putaran gigi transmisi. Sehingga tidak terjadi benturan, tapi kalau yang tidak benar akan terdengar bunyi “krak”,” tuturnya. Hal lain yang perlu diperhatikan juga adalah saat hendak menggunakan gigi mundur. Jika kendaraan baru saja berjalan maju dan hendak mundur sebaiknya menunggu sampai kendaraan benar-benar berhenti baru melakukan pemindahan gigi persneling.Tetapi, jika mobil belum berhenti tetapi tuas transmisi sudah digeser kemungkinan besar akan terjadi bunyi “krak”. Meskipun, pedal kopling sudah diinjak saat persneling dipindah.
“Kalau hendak berjalan mundur sebaiknya tunggu dulu jangan langsung memindahkan didi transmisi, nanti terdengar bunyi,” tuturnya.Posisi kaki kiri tengah menginjak kopling saat mengendarai mobil bertransmisi manual.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »