, lanjut Titi, di antaranya menumbuhkan kerukunan dan kebersamaan, terjadinya hubungan batin yang akrab, menghilangkan jurang pemisah antara si miskin dan si kaya, menciptakan kondisi pertemanan yang kuat dan harmonis, serta menghilangkan rasa dengki dan dendam.Sehingga anak akan lebih mudah berkolaborasi dengan orang lain, senang membantu, gemar bersedekah dan peduli terhadap orang lain di sekitar.
Berikut cara yang bisa dilakukan orangtua agar anak memiliki kepedulian sosial yang tinggi, merangkum dari Sahabat Keluarga Kemendikbud.Kunjungan ke lembaga sosial bersama anak dapat dilakukan sejak anak masih SD hingga SMA. Orangtua umumnya lebih"cuek" saat anak beranjak anak remaja karena menganggap bahwa anak remaja sudah mengerti arah hidupnya.
Misalnya, pemuda yang menjadi relawan peduli bencana saat banjir dan longsor. Mereka berani untuk terjun ke lapangan dan mau menghibur korban bencana yang mengalami trauma. Atau sosok dokter muda yang bertugas ke pelosok agar orang-orang desa mendapatkan pengobatan yang layak.Setelah mengenalkan anak pada orang-orang yang inspiratif, ajak mereka untuk menjadi sosok pahlawan bagi orang lain dan kenalkan rasa bahagia yang muncul ketika membantu sesama.
Tunjukkan pada anak apa makna dari sedekah yang ia lakukan, misalnya sedekah tersebut dapat membuat oranglain tak kelaparan. Dengan begitu anak akan merasakan makna dari kegiatan yang ia lakukan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: korantempo - 🏆 38. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »