TEMPO.CO, Jakarta- Bulan akan berada pada kondisi paling penuh sekitar tengah hari di hari itu, tapi masyarakat akan tetap memiliki beberapa kesempatan untuk menikmati pemandangan itu. Meskipun di Amerika Utara akan ketinggalan fenomena itu, tapi warna negara itu dapat melihat keindahan Bulan purnama secara online. Proyek Teleskop Virtual akan menyiarkan langsung Strawberry Moon itu dari Italia. Cukup tandai kalendernya lalu kunjungi halaman web TV proyek tersebut untuk bergabung.
, bulan akan masih terlihat penuh dari Kamis pagi hingga Minggu pagi. Gerhana ini jauh lebih halus daripada gerhana total. Bulan menyelinap melalui bayangan luar Bumi , yang dapat memicu sedikit gelapnya Bulan, demikian dikutip laman CNET, Selasa, 2 Juni 2020. Karena tidak terlihat berbeda dengan kondisi Bulan seperti biasanya, mungkin sebagian besar orang akan melewatkan Strawberry Moon. Namun, penghuni Bulan akan memperhatikan efeknya.
. Asal usul nama Strawberry Moon, sayang bukan merujuk pada warnanya, tapi tampaknya berasal dari referensi lama yaitu musim panen stroberi. Gordon Johnston mengumpulkan daftar nama alternatif untuk fenomena bulan ini mulai dari Mead Moon, Honey Moon, Rose Moon dan LRO Moon untuk Lunar Reconnaissance Orbiter, yang diluncurkan ke bulan 18 Juni 2009. Namun, apa pun sebutannya, ini akan menjadi bulan purnama terakhir musim semi, sebelum titik balik Matahari musim panas pada 20 Juni.
| SPACE.COM
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »