Pandemi COVID-19 yang menerpa sejak 2019 tak menghalangi Badan Usaha Milik Negara untuk mencatatkan kinerja luar biasa pada paruh pertama 2023 ini. Bahkan, sederet BUMN akan membagikan dividen dengan akumulasi Rp 80,2 triliun.
Erick menilai, dividen bisa menambah pendapatan negara, sehingga negara tidak hanya mengandalkan pajak sebagai pemasukan. Selain itu, dividen juga bisa dipergunakan untuk program kerakyatan, termasuk salah satunya bansos. "Yang tadinya utang PLN Rp 500 triliun jadi Rp 404 triliun, jadi Rp 96 triliun sudah dicicil," kata Erick, kepada media, di BSD, Tangerang, Sabtu .
"Sesuai dengan pemberitaan di 24 Oktober 2019, saya bacakan sedikit bahwa untuk kelola waktu itu 142 BUMN, ini bisa diturunkan 108, dan insyaallah di tahun ini 41," ungkap Erick di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin lalu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »