DARI 181 koperasi yang beroperasi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, lebih dari 90 koperasi belum memiliki nomor induk koperasi. Selain itu banyak koperasi yang mati suri karena kegagalan manajemen. Bupati Flores Timur, Antonius Gege Hadjon saat dikonfirmasi Rabu meminta para pengurus koperasi memperbaiki pola manajemen koperas.
"Pemerintah daerah terus mendorong koperasi-koperasi yang ada untuk tetap hidup dan terus maju. Asalkan setiap koperasi mampu menjalankan manajemen pengelolaan koperasi secara profesioanl dan tidak setengah-setengah. Bagi koperasi yang saat ini belum memiliki nomor induk koperasi, saya sudah meminta kepada dinas koperasi untuk memberikan bimbingan dan pendampingan untuk mencari jalan keluar agar koperasi-koperasi itu dapat melngkapi semua dokumen.
Menurut Anton, banyaknya koperasi di daerah ini menjadi bukti kehidupan berkoperasi di daerah ini cukup berkembang. Namun sistem pengelolaan koperasi untuk terus bergerak maju dan berkembang masih menjadi kendala saat ini."Sejumlah kendala masih dihadapi untuk memastikan gerak maju koperasi di daeerah ini. Minimnya SDM dan rendahnya pola manajemen pemberdayaan koperasi, membuat banyak koperasi di daerah ini masih tetap di tempat bahkan terkesan mundur.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: temponewsroom - 🏆 13. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »