Liputan6.com, Copenhagen - Polisi Denmark memperketat kontrol perbatasan menyusul demo yang diwarnai pembakaran Al-Qur'an memengaruhi situasi keamanan. Demikian diungkapkan Kementerian Kehakiman Denmark, menyusul keputusan serupa oleh Swedia pada awal pekan ini.
BACA JUGA: Profil Rasmus Hojlund, Pemain Denmark yang Merapat ke Manchester United BACA JUGA: Viral Wanita Selamatkan Al-Qur’an dari Aksi Pembakaran di Denmark Baca JugaAktivis sayap kanan di Denmark dan Swedia telah memicu kemarahan umat muslim dan dunia dalam beberapa bulan terakhir menyusul aksi pembakaran Al-Qur'an yang terjadi beberapa kali. Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, Iran, Maroko, Qatar, dan Yaman telah mengajukan protes sebagai tanggapan.
Namun, pada saat bersamaan Rasmussen menggarisbawahi bahwa tindakan apapun yang diambil tentu saja harus dilakukan dalam kerangka kebebasan berekspresi yang dilindungi konstitusi dan dengan cara yang tidak mengubah fakta bahwa kebebasan berekspresi di Denmark memiliki ruang lingkup yang sangat luas. Kedua pemerintah sejatinya mengutuk pembakaran Al-Qur'an dan mengaku sedang mempertimbangkan undang-undang baru yang dapat mencegahnya. Namun, kritikus domestik mengatakan bahwa keputusan semacam itu akan merusak kebebasan berbicara yang dilindungi konstitusi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »