Aktivis pro demokrasi memegang poster bertuliskan"Lawan Undang-Undang Keamanan Nasional, kita turun ke jalan 1 Juli" saat berunjuk rasa usai Parlemen China meloloskan Undang-Undang Keamanan Nasional untuk Hong Kong di Hong Kong, China, Selasa . ANTARA FOTO/REUTERS/Tyrone Siu/wsj.
Undang-undang keamanan nasional... mendatangkan rezim sensor gaya China daratan di kota yang jadi pusat keuangan dunia ini Hong Kong - Buku-buku yang dikarang oleh aktivis demokrasi terkenal di Hong Kong tidak lagi tersedia di perpustakaan milik pemerintah beberapa hari setelah parlemen China mengesahkan Undang-Undang Keamanan Baru di kota semi-otonom tersebut, kata beberapa warga dunia maya dan seorang aktivis.
Undang-undang baru itu yang berlaku sejak Selasa , bersamaan dengan pengumuman isi beleid itu, menyasar warga yang dicurigai melakukan makar, subversi, terorisme, dan kerja sama dengan pasukan bersenjata asing dengan ancaman penjara seumur hidup. Hasil pencarian laman perpustakaan publik di Hong Kong menunjukkan beberapa buku yang dikarang oleh aktivis pro demokrasi seperti Joshua Wong dan Tanya Chan tidak lagi tersedia atau masuk dalam peninjauan pustakawan. Salah satu buku yang dikarang Wong,"Undang-undang keamanan nasional... mendatangkan rezim sensor gaya China daratan di kota yang jadi pusat keuangan dunia ini," kata Wong lewat unggahannya di media sosial Twitter, Sabtu .
Hongkong aja digilas apalagi kita.. Jangan sampe komunis bangkit lagi, sikat dan hancurkan tanpa sisa..
Sampai segitunya komunis china.. Jangan biarkan terjadi di Indonesia..
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: korantempo - 🏆 38. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »