YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Hari ini, Sabtu , Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Pembukaan tanwir ini dihadiri oleh Menko PMK Muhadjir Effendy, Kapolda DIY Ahmad Dhofiri, dan seluruh Pimpinan Wilayah Aisyiyah se-Indonesia. Dalam sambutan dan arahannya Haedar mengawali dengan menyampaikan ucapan selamat kepada Aisyiyah atas usia satu abad TK ABA. Utamanya adalah atas perjuangan dan ketulusan penggerak dan pengelola TK ABA.
Kedua, melakukan pendekatan secara Bayani, Burhani, dan Irfani. Di mana irfani erat kaitanya dengan semangat spiritualitas ihsan. “Hal ini menjadi penting dalam menyikapi berbagai perubahan pandanga yang terjadi akhir-akhir ini,” tegas Haedar. Misalnya, Haedar mencontohkan, sebagaimana putusan tarjih, bahwa aurat perempuan itu seluruh tubuh kecuali tangan dan muka. “Maka lebih dari itu tidaklah sejalan dengan Alquran dan hadits,” tandasnya.
Islam berkemajuan juga menegakkan al-amru bil ma’ruf wa nahyu ani al-munkar. Tampil sebagai uswah khasanah menjadi penting, tapi juga harus tetap menegakkan amar makruf nahi munkar. “Orang bisa salah, kebijakan pemerintah bisa salah. Di saat itulah Muhammadiyah dan Aisyiyah tampil untuk membenahi yang salah dengan prinsip bi al-hikmah wa al-mauidah al-hasanah wa jadilhum billati hiya ahsan,” kata Haedar.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »