Seperti dilansir AFP, Selasa , Sidang PBB digelar dengan fokus tentang 'musim dingin ketidakpuasan global' yang akan datang dari kenaikan harga, planet yang memanas dan konflik mematikan.Setelah dua tahun sidang PBB digelar dengan pembatasan pandemi dan pidato video, Majelis Umum PBB kembali meminta para pemimpin untuk datang sendiri jika mereka ingin berbicara. Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky masih mendapatkan pengecualian.
"Musim dingin ketidakpuasan global sudah di depan mata," kata Guterres saat membuka Sidang Umum tahunan. "Kepercayaan runtuh, ketidaksetaraan meledak, planet kita memanas. Orang-orang menderita, dengan yang paling rentan menderita paling banyak," lanjut dia.Guterres pun mengecam perusahaan bahan bakar fosil dan 'perang bunuh diri melawan alam'. Dia mengungkit banjir yang merendam sebagian wilayah Pakistan hingga meningkatnya suhu bumi.
"Mari kita katakan seperti itu -- Dunia kita kecanduan bahan bakar fosil. Sudah waktunya untuk intervensi. Kita perlu meminta pertanggungjawaban perusahaan bahan bakar fosil dan para pendukungnya," kata Guterres. Dia meminta semua negara maju untuk mengenakan pajak bahan bakar fosil dan mendedikasikan dana untuk mengkompensasi kerusakan akibat perubahan iklim dan untuk membantu orang yang berjuang dengan harga tinggi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »
Jelang KTT G20 dan Keketuaan ASEAN, Indonesia Intensif Komunikasi dengan PBBDi tengah isu pelik yang terus membelit warganya, dunia justru terbelah. Sekjen PBB menyebut, keterbelahan itu melumpuhkan respons global untuk mengatasi beragam persoalan dunia saat ini. Internasional AdadiKompas
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »