Buaya tersebut awalnya ditemukan seorang warga yang pergi ke bukit mencari kayu untuk dijadikan hulu parang pada Jumat 9 Agustus 2019. Setibanya di atas bukit, warga tersebut terkejut melihat seekor buaya. Padahal jarak antara rawa dan bukit cukup jauh.
Warga kemudian berbondong-bondong ke atas bukit untuk menangkap buaya tersebut dan dibawa kepermukiman warga. Namun, belum sampai di permukiman, buaya terlepas di kebun belakang rumah warga.Kemudian Sabtu pagi, warga pun mencoba untuk menangkap kembali buaya tersebut. Sempat ada perlawanan dari buaya, namun berhasil ditangkap kembali oleh warga dan dipikul menuju kolam belakang rumah warga.
Menurut Sudin, warga Desa Todanga, baru kali ini melihat ada buaya berada di atas bukit dan jauh dari muara. Biasanya warga kerap menemukan buaya di rawa-rawa atau di laut ketika menjaring ikan. Koramil Kapontori akan berkoordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Buton untuk mengamankan buaya tersebut. Karena jika dibiarkan hewan buas itu dikhawatirkan akan menyerang warga.
“Diduga habitat buaya di muara terganggu, sehingga naik ke bukit untuk mencari makanan,” kata Danramil Kapontori Kapten CHB Takdir Chasturi. Penemuan buaya ini menjadi perhatian warga desa setempat. Bahkan para pengendara yang kebetulan melintas juga singgah untuk melihat buaya tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: BBCIndonesia - 🏆 42. / 50 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »