REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH— Badan Pusat Statistik Aceh menyatakan penggunaan dana desa di provinsi paling barat Indonesia tersebut dinilai belum maksimal dalam menekan angka kemiskinan daerah setempat, untuk menunjang pendapatan masyarakat. Baca Juga "Banyak dana desa yang digunakan untuk infrastruktur seperti pembuatan saluran, jalan, dan sebagainya tetapi dikerjakan bukan orang desa setempat, bahkan ada yang dari Medan ," kata Kepala BPS Aceh, Wahyudin, di Banda Aceh, Rabu.
Wahyudin menjelaskan, di Aceh terdapat 6.509 desa, namun karena kurangnya pelibatan warga setempat sebagai pekerja untuk proyek yang bersumber anggaran dari dana desa, maka tujuan untuk mendapatkan peningkatan pendapatan masyarakat tidak tercapai. "Sehingga ada penambahan pendapatan buat masyarakat. Jadi ada tiga mata rantai lingkaran kemiskinan ini, yaitu pendapatan rendah, pendidikan rendah, dan kesehatan rendah. Ruang ini yang harus dibenahi, walau bahagia tetapi tidak punya pendapatan tetap saja miskin," katanya.
"Kalau pendapatan sudah kita coba dorong melalui program di desa ini, maka bisa membuat masyarakat ini keluar dari kemiskinan," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »