BPK Soroti Pengawasan OJK di Bisnis Unit-linked, Terbitkan Dua Rekomendasi | Finansial - Bisnis.com

  • 📰 Bisniscom
  • ⏱ Reading Time:
  • 35 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 17%
  • Publisher: 59%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

BPK Soroti Pengawasan OJK di Bisnis Unit-linked, Terbitkan Dua Rekomendasi

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pemeriksa Keuangan memberikan catatan terkait lemahnya pengawasan Otoritas Jasa Keuangan terhadap perusahaan asuransi pengelola premi yang menjanjikan pengembalian dana di masa depan alias unit-linked. Temuan BPK itu tertuang dalam Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester II/2021 khususnya pada sisi pemeriksaan atas pengaturan, pengawasan, dan perlindungan konsumen sektor Industri Keuangan Non Bank tahun 2019-2021 pada OJK.

Salah satu permasalahan yang disorot BPK adalah lemahnya pengawasan OJK terhadap perusahaan asuransi pengelola premi yang menjanjikan pengembalian dana di masa depan. Menurut BPK, permasalahan tersebut mengakibatkan pengawasan dan perlindungan konsumen produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi atau unit-linked menjadi kurang efektif.

Atas temuan permasalahan tersebut, BPK pun merekomendasikan dua hal kepada ketua dewan komisioner OJK.

Sementara itu, OJK belum lama ini telah memperbarui peraturan penyelenggaraan PAYDI atau lebih dikenal unit linked melalui penerbitan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 5/SEOJK.05/2022 pada Maret 2022 lalu.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 23. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

BPK Ungkap Penyaluran Kartu Prakerja Tidak Tepat Sasaran Mencapai Rp289,5 Miliar | Ekonomi - Bisnis.comBPK menemukan adanya penyaluran bantuan yang tidak tepat sasaran terhadap penerima manfaat kartu prakerja.
Sumber: Bisniscom - 🏆 23. / 59 Baca lebih lajut »

Hadapi Persaingan Ketat di Bisnis Data Center, ini Strategi DCII | Teknologi - Bisnis.comPT DCI Indonesia Tbk. (DCII) mengklaim memiliki rekam jejak operasional dengan kualitas tinggi yang mampu mempertahankan 100 persen uptime availability.
Sumber: Bisniscom - 🏆 23. / 59 Baca lebih lajut »

Ini Tantangan Bisnis Data Center Hyperscale di Indonesia | Teknologi - Bisnis.comEdgeConneX menyebutkan sejumlah tantangan bisnis data center hyperscale di Indonesia.
Sumber: Bisniscom - 🏆 23. / 59 Baca lebih lajut »

Indeks Bisnis-27 Ditutup Anjlok, EMTK, ADRO, dan CPIN Paling Loyo | Market - Bisnis.comIndeks Bisnis-27 menutup perdagangan dengan turun 1,33 persen atau 7,51 poin ke 557,12.
Sumber: Bisniscom - 🏆 23. / 59 Baca lebih lajut »

Indeks Bisnis-27 Dibuka Menghijau, BBNI, ASII, dan INCO Pimpin Penguatan | Market - Bisnis.comIndeks Bisnis-27 dibuka menguat pada perdagangan hari ini, dipimpin oleh emiten BBNI, ASII, dan INCO yang menduduki posisi teratas di zona hijau.
Sumber: Bisniscom - 🏆 23. / 59 Baca lebih lajut »

Soal Distribusi Minyak Goreng Curah, GIMNI: Tak Seluruh Stakeholder Terlibat | Ekonomi - Bisnis.comPemerintah diminta melibatkan seluruh stakeholder dalam menentukan formulasi distribusi minyak goreng curah setelah larangan ekspor CPO dicabut.
Sumber: Bisniscom - 🏆 23. / 59 Baca lebih lajut »