REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat Indonesia diajak untuk menyamakan persepsi agar dapat berdamai dengan sejarah perjalanan bangsa ini. Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila , Prof Hariyono menuturkan, masyarakat Indonesia selama ini belum bisa melihat problem kebangsaan secara jernih tanpa berdamai dengan sejarah terlebih dulu. Akibatnya, kata dia, masyarakat saat ini tidak bisa melampaui kejayaan masa lalu.
Hariyono menekankan, perlunya membedakan dua istilah dalam sejarah Indonesia, yaitu perjuangan dan pergerakan. Sejarah perjuangan, kata dia, terjadi sejak ada manusia di Nusantara hingga sekarang. Sementara sejarah pergerakan nasional adalah peristiwa munculnya pola perjuangan yang berbasis pada akal, bukan kekerasan, yang dimulai 1908 hingga 1945.
Hariyono memaparkan tentang kebangsaan dan Pancasila, di mana nilai kebangsaaan yang berbasis primordial menjadi tidak primordial, yaitu bagaimana membangun suatu bangsa yang besar dan itu bisa dilakukan jika ada persatuan. Pemikiran yang berkembang pada saat itu, kata dia, kemudian memantik pikiran Bung Karno pada 1918 untuk tidak lagi mengikuti konsep kosmopolitan yang antinegara. Pada 1927, menurut dia, Bung Karno mengusulkan konsep 'Ketuhanan'.
Asal tdk berdamai dgn PKI
Mestinya indonesia non blok, tapi faktanya kiblat para petinggi indonesia adalah negeri komunis tiongkok..itu yg yg saya rasakan
Ikut ngomporin lah biar ribut...
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Lagi, KSAD Andika Perkasa Jatuhkan Vonis 14 Hari Tahanan, Istri Anggota TNI Posting Soal Konser BPIP - Tribunnews.comKSAD Jenderal TNI Andhika Perkasa kembali menghukum seorang anggotanya, Serda K, karena istri Serda K menyalahgunakan media sosial miliknya. Luar biasa. kalau mau ngerasain demokrasi sebebasnya dan ngeluarin pendapat kepemerintah/negara.. menurut saya, jngan bersuami dgn TNI yg notabene adalah alat negara.. kasian suaminya aj sih.. Wiuiihhh cyber Lemsaneg ini? Cepet bener jaringnye, padahal lom viral. Maaanntaaappp.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Alasan Mengapa Kita tak Boleh Percaya Dukun dan Peramal |Republika OnlineRasulullah SAW melarang umatnya percaya dukun dan peramal. tapi setiap pilpres pilkada pileg dll, ada tu dukun2nya Tp jaman sekarang dukun malah dikasih panggung. Ex : Roy Kiyoshi, Ustadz Danu
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Pemerintah Tak Boleh Anggap Remeh Gerakan Indonesia TerserahKetua DPP PKS, Mardani Ali Sera mengingatkan bahwa pemerintah tidak boleh menganggap remeh gerakan Indonesia Terserah karena... MardaniAliSera Gerakan 2019GantiPresiden aja di anggap remeh waktu itu dan terbukti Gagal Total !! MardaniAliSera Terserah aja, wong para pimpinan Indonesia aja kerjaannya melanggar aturan yg dibuatnya. Apalagi dg perpu sdh jadi UU mereka semua kebal hukum. Tapi jangan salahkan kalau rakyat tidak menghargai kalian dan tidak ikut perintah kalian. indonesiaterserah MardaniAliSera JokowiKingOfPrank JokowiKingOfPrank IndonesiaTerserah TerserahJokowi TerserahIndonesia
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Kementan Gelar OP Online Pasar Mitra Tani seluruh Indonesia |Republika OnlineOP Online Pasar Mitra Tani digelar dengan menggandeng Gojek dan startup lainnya.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
KAI Tegaskan Tiket Kereta Jarak Jauh Tak Dijual OnlineDirut PT KAI Didiek Hartantyo menegaskan pihaknya tak menjual tiket kereta jarak jauh via online, baik melalui situs resmi maupun agen perjalanan. Tapi offline? Berjubel?
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Kapten Watford Ogah Ikut Latihan |Republika OnlineKapten Watford Troy Deeney tak akan ikut latihan bersama klubnya pada pekan ini.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »