Foto: Suasana lengang Toko sepatu Bata di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Rabu , tetap beroperasi pascapenutupan pabrik sepatunya di Purwakarta, Jawa Barat. - Gelombang penutupan dan PHK industri alas kaki masih terus berlanjut di tengah gejolak ekonomi global. Baru-baru ini Pabrik PT Sepatu Bata Tbk di Purwakarta resmi menutup operasionalnya.
Yongki juga mengatakan persoalan di industri alas kaki tidak hanya dialami Bata, namun juga UMKM alas kaki yang menghadapi banyak tantangan. Salah satunya terkait bahan paku hingga pasar yang diserbu produk impor, sehingga membutuhkan dukungan regulasi pemerintah. "UMKM di Indonesia pasti lebih terkesot-kesot lagi, lebih susah lagi. Karena Bata perusahaan besar saja begini, apalagi UMKM yang kecil. Ini yang harus dipikirkan. Akibatnya begini, sebabnya kenapa? Nah ini yang harus dipikirin. Saya merasa sayang sekali kalau UMKM yang sangat mengandalkan jual di lokal, pasti jauh lebih susah lagi dibandingkan Bata. Ini juga menjadi PR kita bersama bahwa apakah ini industri yang cukup punya kepadatan tenaga kerja yang luar biasa, harus dipikirkan.
"Contohnya, banyak UMKM yang ingin membranding produknya tapi kalah dengan brand-brand dari luar negeri. Kenapa gak difasilitasi masuk ke mal atau dept store. Tidak hanya pameran yang hanya seminggu, tapi dikasih tempat di mal-mal, kan bisa bekerjasama dengan pusat perbelanjaan. Supaya produk lokal sendiri dicintai," ucapnya.
Pabrik Bata Di Purwakarta Tutup Bata Yongki Komaladi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »