WASHINGTON - Direktur Intelijen Nasional Amerika Serikat John Ratcliffe menyebut China sebagai ancaman terbesar bagi demokrasi dan kebebasan di seluruh dunia sejak Perang Dunia II.
Ratclife merupakan bos mata-mata nasional Amerika yang ditunjuk Presiden Donald Trump pada musim semi lalu. Dia mengatakan Beijing condong pada dominasi global. "Intelijennya jelas: Beijing bermaksud untuk mendominasi AS dan seluruh planet secara ekonomi, militer dan teknologi," kata Ratcliffe dalam sebuah artikel opini di situs Wall Street Journal.
Sebelum jadi bos mata-mata pemerintah Trump, Ratcliffe adalah anggota Kongres Partai Republik."China merupakan ancaman terbesar bagi Amerika saat ini, dan ancaman terbesar bagi demokrasi dan kebebasan di seluruh dunia sejak Perang Dunia Kedua," katanya dalam tulisan opininya yang dikutip Reuters, Jumat .Pihaknya mengaku telah mengalihkan sumber daya dalam anggaran federal tahunan senilai USD5 miliar yang dialokasikan untuk intelijen guna meningkatkan fokus pada China.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »