Ilustrasi gaji - Foto: Getty Images/iStockphoto/Domepitipat Menurut sebuah penelitian terhadap lebih dari 5.000 laporan tahunan, hal itu terjadi karena profitabilitas perusahaan yang terbebani oleh lesunya perekonomian di China.
Mengutip dari South China Morning Post, Senin , gaji tahunan rata-rata para eksekutif di perusahaan tercatat di China turun untuk pertama kalinya dalam dua dekade pada tahun lalu. Studi Shanghai Rongzheng Enterprise Consulting Service Group mencatat rata-rata tahun lalu mencapai gaji para bos 1,66 juta yuan atau US$ 229.000 setara Rp 3,7 miliar turun 3,27% dari tahun 2022.Kemudian pada level di bawahnya lagi sekelas Chairman gajinya telah turun sebesar 3,32% dari tahun 2022 menjadi 1,32 juta yuan pada 2023. Sementara gaji untuk manajer umum, sekretaris, dan kepala keuangan menurun sebesar masing-masing 3,46%, 1,12%, dan 3,82%.
Penurunan gaji secara keseluruhan mencerminkan pola stagnasi atau penurunan upah yang lebih luas di China pada tahun lalu. Kondisi itu bersamaan dengan perusahaan-perusahaan di negara itu menghadapi tahun ketiga kemerosotan ekonomi dan kondisi pasar yang bergejolak. Shanghai Rongzheng Enterprise Consulting Service Group sendiri telah melacak gaji eksekutif di perusahaan-perusahaan tercatat di China sejak tahun 1999. Temuannya diambil dari laporan tahunan 5.326 perusahaan tercatat yang diterbitkan pada tanggal 30 April.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: merdekadotcom - 🏆 36. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »