REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kota Bogor menerima bantuan alat pengujian sampel tes swab, yakni satu unit alat polymerase chain reaction portabel dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Bogor saat ini berstatus zona merah atau berisiko tinggi terhadap Covid-19. Baca Juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Dedie A Rachim membenarkan Pemerintah Kota Bogor menerima bantuan satu unit alat PCR portabel tersebut.
Dengan adanya alat tersebut, proses penelurusuran kontak erat dari kasus kasus positif akan dapat diketahui lebih cepat hasilnya, apakah negatif atau positif."Dengan kecepatan kepastian dari penelusuran itu, maka antisipasi penanganannya juga dapat dilakukan lebih ceoat," katanya, Senin . Pemerintah Kota Bogor memiliki target melaksanakan tes swab sebanyak 11 ribu sampel terhadap kontak erat dari kasus positif maupunorang tanpa gelaja, sampai akhir September 2020. Target tersebut, seusai dengan standar Badan Kesehatan Dunia yakni melakukan tes swab pada sekitar satu penduduk, di mana penduduk Kota Bogor sudah lebih dari satu juta jiwa.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »