REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Prof Irfan Idris mengatakan, pemerintah harus bersama kelompok-kelompok moderat untuk meminimalisasi penyebaran pemahaman radikal keagamaan di Indonesia.
Dia pun mengimbau kepada kelompok moderat di Indonesia untuk memperbanyak menerbitkan buku-buku yang mengulas tentang ajaran moderat, sehingga bisa menjelaskan paham keagamaan secara komprehensif kepada masyarakat."Kita imbau untuk memperkaya buku ini lebih banyak lagi yang Islam moderat. Bagaimana kita menulis menjelaskan ke masyarakat yang lebih komprehensif," ucapnya.
"Buku ini sangat komprehensif, bagus. Dari perspektif sejarah cuma perlu ditambah. Karena pada saat buku ini dimasukkan di akhir 2018 belum ada perspektif yuridis. Perspektif yuridis ada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018. Tapi itu tidak ada. Tetapi itu bisa jadi kaya dimasukkan," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »