BNPB Segera Kirim 10 Ribu Masker untuk WNI di Tiongkok

  • 📰 jpnncom
  • ⏱ Reading Time:
  • 56 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 59%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Pemerintah Tiongkok diketahui telah mengisolasi sejumlah kota pascamerebaknya virus Corona. Viruscorona

Virus mematikan tersebut telah mengakibatkan puluhan jiwa meninggal dunia dan ratusan ribu lainnya terjangkit.

"Ada 10 ribu masker untuk WNI dikirim besok ," ujar Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB Prasinta Dewi, di Jakarta, Selasa .Menurut Prasinta, pengiriman dilakukan sebagai respons cepat BNPB atas permohonan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beijing terkait berjangkitnya wabah Coronavirus di Tiongkok.

Presiden Joko Widodo sebelumnya menginstruksikan KBRI Beijing membagikan masker kepada seluruh WNI di Tiongkok. Sayangnya stok masker di negari tirai bambu tersebut mulai menipis, bahkan nyaris tak lagi tersedia hampir di semua wilayah. Melihat kondisi yang ada, Kepala BNPB Doni Monardo segera memberi arahan kepada jajarannya untuk mempedomani UU Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, khususnya pasal yang mengaturSelain itu juga Inpres No 4 tahun 2019 tentang Peningkatan Kemampuan Dalam Mencegah, Mendeteksi, dan Merespons Wabah Penyakit, Pandemi Global, dan Kedaruratan Nuklir, Biologi, dan Kimia.

Berlandaskan aturan itu maka pengiriman bantuan dapat segera dilakukan tanpa menunggu status darurat, terlebih untuk kasus seperti yang terjadi di Tiongkok.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 25. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kondisi Mahasiswa dan WNI di ChinaPerhimpunan Pelajar Indonesia di Tiongkok Cabang Wuhan memastikan keberadaan para mahasiswa dan WNI dalam kondisi sehat. Viruscorona
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

Presiden: Pemerintah Upayakan Kirim Logistik untuk WNI di WuhanPresiden Jokowi berpesan agar warga Indonesia baik yang berada di China maupun di dalam negeri senantiasa waspada terhadap penularan wabah corona virus.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

Belasan Ribu Rumah di Kabupaten Bandung Terendam BanjirBNPB mengatakan belasan ribu rumah di Kabupaten Bandung masih terendam banjir. psi_id permadiaktivis GunRomli ayo berisik
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Tidak Ada Evakuasi, Begini Cara Pemerintah Bantu WNI di Pusat Epidemi Virus CoronaPemerintah saat ini belum bisa mengevakuasi WNI yang berada di Wuhan, Tiongkok. Meski begitu, langkah-langkah terus diambil untuk membantu mereka yang terjebak di pusat epidemi virus corona tersebut Viruscorona
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

Soal Evakuasi WNI, Pemerintah Masih Menunggu Arahan dari TiongkokPemerintah tidak bisa seenaknya mengevakuasi WNI dari wilayah-wilayah terdampak virus corona di Tiongok. Pemerintah Tiongkok ikut menentukan apakah WNI bisa dievakuasi atau tidak. EvakuasiWNI
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

Anggota Komisi I Minta Pemerintah Segera Evakuasi WNI dari Wuhan'Pemerintah RI diharapkan segera mengambil langkah cepat dan tepat untuk memastikan proses evakuasi terhadap WNI yang saat ini ada di Wuhan,' Yakaleee Yg di Wuhan ya ga boleh keluar donk Piye toh WAKIL RAKYAT ora iso mikir tenan Di evakuasi balik ke RI atau tinggal ditempat aja ngga kemana2 ( KBRI/Konjen akan kirim supply bahan makan/minum ke mereka?) yang penting pastikan mereka terus bisa berkabar ke indonesia khususnya ke keluarga atau pihak yang bisa membantu mereka bertahan hidup, cara memindahkan ke daerah lain mnurut sy itu juga efektif dmn daerah lain bisa di karantina sampe waktunya mereka dinyatakan tdk ter infeksi
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »