Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika , Dwikorita Karnawati mengungkapkan, selain kondisi anomali cuaca-iklim, penurunan permukaan tanah juga memicu sebagian besar daerah di Pulau Jawa rentan terdampak bencana banjir dan tanah longsor.
Menurut dia, Kota Semarang, Pekalongan, dan Demak menjadi salah satu contoh daerah di Pulau Jawa yang paling kentara mengalami penurunan permukaan tanah. Kondisi kian diperparah setelah analisis meteorologi menemukan hingga beberapa waktu ke depan atmosfer Indonesia masih akan dilanda aktivitas Madden Julian Oscillation , serta fenomena Gelombang Kelvin, Rossby Equatorial, dan tiga Bibit Siklon Tropis sekaligus.
Ia menilai, hasil analisa tersebut menjadi dasar acuan untuk semua pihak baik pemerintah, legislatif maupun masyarakat memikirkan solusi meminimalkan dampak banjir agar tidak meluas.Banjir dan Longsor Melanda Kota SemarangHujan lebat yang terjadi sejak Rabu siang hingga malam membuat beberapa titik di Kota Semarang kebanjiran. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Semarang, Endro Martanto mengatakan, genangan banjir Semarang bervariasi antara 20 hingga 70 sentimeter.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: CNNIDdaily - 🏆 14. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: rmol_id - 🏆 21. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »