.wrap-pertamina{ margin: 0 auto; text-align: center; width: 270px;}img.eventx {margin-top: 10px;width: 100%;height: auto;} REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika , Dwikorita Karnawati, mengatakan pihaknya akan mengintensifkan hujan buatan untuk mengatasi musim kemarau yang berlangsung lebih lama pada tahun ini. Selain itu, hujan buatan juga diadakan untuk mengurai polutan akibat kebakaran hutan dan lahan .
"Musim kemarau berkepanjangan ini menyebabkan sejumlah permasalahan, salah satunya kekeringan dan karhutla. Karena itu pemerintah mengatasinya dengan membuat hujan buatan,"ujar Dwikorita di Graha BNPB, Sabtu . "Kami melihat di Pekanbaru sejak 9 September lalu sudah mulai ambang batas garis merah. Kemudian melonjak lagi hingga 300 mikron. Inilah alasan hujan buatan harus segera dibuat," tegas Dwikorita.
"Sehingga upaya yang dilakukan sejak Juli untuk membuat hujan buatan itu tidak mudah, karena untuk berhasil bibit-bibit awan yang akan disemai itu hampir tidak ada,” lanjut Dwi.
Terlambat
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »