Blokade Israel Berlanjut, Listrik Padam Lebih Lama di Gaza

  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 56 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Operasi pembangkit listrik satu-satunya di Jalur Gaza harus dihentikan dalam waktu 48 jam jika blokade Israel tak dicabut. Pihak berwenang Israel telah menutup semua pintu masuk ke Gaza, memutus akses truk bahan bakar yang memasok pembangkit listrik itu.

Operasi pembangkit listrik satu-satunya di Gaza harus dihentikan dalam waktu 48 jam jika blokade Israel tidak dicabut, para pejabat memperingatkan Kamis , sementara ketegangan meningkat di perbatasan pasca penangkapan seorang pemimpin militan Palestina.

Pihak berwenang Israel telah menutup semua pintu masuk ke Gaza, memutus akses truk bahan bakar yang memasok pembangkit itu, karena khawatir akan serangan balasan setelah ditangkapnya Bassam Al-Saadi, pemimpin senior kelompok Jihad Islamis Palestina, pada Senin. Selama ini penduduk Gaza hanya mendapat aliran listrik 10 jam per hari. Mereka akan menghadapi pemadaman lebih lama jika pembangkit listrik itu berhenti beroperasi. Satu-satunya sumber listrik eksternal daerah itu hanyalah pasokan 120 megawatt yang dibeli dari Israel.Selain menghentikan angkutan barang dan bantuan ke Gaza, blokade yang memasuki hari ketiga pada Kamis, juga menghambat pekerja menyeberang ke Israel. Warga di pihak Israel telah mengeluhkan pembatasan pergerakan itu.

Abdel-Latif Al-Qanoua', juru bicara Hamas, yang menguasai Gaza, mengutuk blokade Israel. Ia mengatakan bahwa Hamas juga telah melakukan pembicaraan dengan mediator. Pejabat Israel sejauh ini tidak memberi komentar tentang keadaan penangkapan Saadi dan menyatakan bahwa blokade akan tetap diberlakukan kalau ancaman Jihad Islamis berlanjut.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 15. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Gelombang Panas dan Pemutusan Listrik Tambah Penderitaan Warga GazaBagi warga Palestina yang tinggal di wilayah Jalur Gaza yang padat, gelombang panas di musim kemarau yang kini hadir semakin diperparah dengan pemutusan aliran listrik hingga 10 jam per hari. “Kipasnya sudah rusak, baterainya tidak berfungsi. Kini kami (harus) mengipas diri kami dengan...
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »

Arab Saudi Izinkan Lebih Banyak Maskapai Lewati Wilayah Udara Menuju IsraelMakin banyak maskapai mendapat izin Arab Saudi melintasi wilayah udara menuju Israel.
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »

Jihad Islam Palestina Sesumbar Akan Mengebom Pusat IsraelJihad Islam Palestina marah setelah seorang komandannya diseret ke tanah dan digigit anjing pasukan Israel saat penangkapan Senin malam. Kelompok Jihad Islam Palestina (PIJ)...
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »

8 Potret Kamaya Idol yang Pindah Agama Setelah Kunjungi IsraelKamaya Idol kembali ramai diperbincangkan warganet karena kisahnya yang berpindah agama. Seperti yang kita ketahui, ia pindah agama setelah mengunjungi Israel.
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »

Foto : Nestapa Warga Palestina Dilanda Gelombang Panas dan Pemadaman Listrik | merdeka.comNestapa Warga Palestina Dilanda Gelombang Panas dan Pemadaman Listrik. Warga Palestina di Jalur Gaza kini harus melewati gelombang panas yang diperburuk dengan pemadaman listrik berkepanjangan. Dalam sehari, listrik bisa mati hingga 10 jam. 'Kami tidak bisa makan atau tidur karena panas,' kata seorang warga Gaza.,Jalur Gaza,Perang Gaza,Palestina,Cuaca Panas,Viral Hari Ini,Jakarta
Sumber: merdekadotcom - 🏆 36. / 51 Baca lebih lajut »

Gelombang Panas dan Pemutusan Listrik Tambah Penderitaan Warga GazaBagi warga Palestina yang tinggal di wilayah Jalur Gaza yang padat, gelombang panas di musim kemarau yang kini hadir semakin diperparah dengan pemutusan aliran listrik hingga 10 jam per hari. “Kipasnya sudah rusak, baterainya tidak berfungsi. Kini kami (harus) mengipas diri kami dengan...
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »