"Negaranya terlalu kecil. Sepakbola dan Piala Dunia jauh lebih besar. Namun berkat empat suara dari Platini dan timnya, Piala Dunia akhirnya digelar di Qatar ketimbang di AS. Itulah kebenarannya," ujar Blatter kepada harian Swiss, Tages Anzeiger.
Platini yang dimaksud Blatter adalah Michel Platini, eks pemain dan pelatih Prancis yang saat itu menjabat sebagai Presiden UEFA. Blatter lebih lanjut mengatakan bahwa Platini juga mendapat intervensi dari Presiden Prancis saat itu,"Platini mengaku kepada saya dia diundang ke Elysee Palace, di mana Presiden Sarkozy makan siang bersama Putra Mahkota Qatar.
Platini pernah diperiksa pada 2019 terkait proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2022. Saat itu ia mengaku bertemu Sarkozy namun membantah telah dipengaruhi oleh sang presiden. Kepada The Guardian pada 2013, Platini juga mengatakan bahwa Sarkozy tak pernah memintanya memilih Qatar. Sedangkan Sarkozy menolak berkomentar.
Banyak keterkaitan yang muncul terkait kerja sama antara Prancis dan Qatar saat itu, mulai dari pembelian Paris Saint-Germain oleh Qatar Sports Invesments, pembelian hak siar Liga Prancis oleh beIN Sports, hingga penjualan jet buatan Prancis kepada Qatar senilai 14,6 miliar Dolar.
Lhooo heee.. 👀👀
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detiksport - 🏆 24. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasBola - 🏆 10. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasBola - 🏆 10. / 68 Baca lebih lajut »