Penasehat Dharma Wanita Persatuan BKKBN Pusat dr. Reni Hasto Wardoyo, berbincang dengan sejumlah orang tua yang menitipkan anaknya di Rumah Pelita Manyaran, Semarang, Rabu .
Hal tersebut disampaikan istri Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo itu saat mengunjungi Rumah Pelita di Manyaran, Semarang, yang merupakan program "day care" yang difasilitasi Pemerintah Kota Semarang. "Stunting kan tidak hanya masalah nutrisi ya. Penyakit perlu diperhatikan, bagaimana mencegah penyakit juga penting, imunisasi dilengkapi. Kebersihan lingkungan, bebas dari asap rokok, dan sebagainya," katanya.
Rumah Pelita, kata dia, tidak hanya fokus pada penanganan stunting dengan sasaran anak-anak baduta, tetapi juga intervensi bagi ibu hamil melalui edukasi dan pemeriksaan ke dokter spesialis.Sementara itu, Pengasuh Rumah Pelita Manyaran Lana Muthia Thaher mengatakan saat ini ada 12 balita yang setiap harinya dititipkan di "day care" tersebut dan mendapatkan penanganan stunting.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
BKKBN tekankan peran keluarga untuk cegah judi daringBadan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menekankan peran keluarga untuk mencegah praktik judi dalam jaringan ...
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Kolaborasi Kemnaker dan BKKBN Dorong Tersedianya Fasilitas Layanan KB di Tempat KerjaKementerian Ketenagakerjaan bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melakukan kolaborasi.
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »