. Bisnis ini menjadi relevan karena adanya tuntutan bagi penumpang ojek online untuk membawa helm sendiri. Alhasil, banyak penumpang ojol yang berburu helm untuk memenuhi protokol kesehatan itu.
"Dengan habisnya masa PSBB dan datangnya new normal, intinya kesehatan diutamakan. Saat ini timbul kesadaran orang membeli helm baru supaya bisa naik ojol," kata Executive Director RSV Helmet Indonesia, Richard Ryan, dihubungi detikOto, Jumat .Menurut Richard, kebanyakan pengguna ojol khususnya dari kalangan perempuan, sebelumnya tidak terlalu peduli dengan helm."Kebanyakan pakai helm yang dibawa pengemudi ojol. Sekarang sih saya lihat sudah beli helm sendiri.
Tak hanya datang dari kalangan pengguna ojol, potensi pasar helm saat ini juga datang dari pengguna motor pribadi dan pengguna helm full face."Banyak orang yang dulunya pengguna motor, enggak terlalu peduli dengan helm, jadi ada yang udah pakai helm sampai 4 tahun pun, mereka masih pakai. Dan sekarang mereka mulai sadar dan mengganti helm-nya dengan yang baru," bilang Richard."Pasar potensial juga datang dari pengguna helm full face.
Selain karena harganya murah, helm open face banyak dicari karena nyaman digunakan untuk sehari-hari. Terlebih saat digunakan di kondisi cuaca panas dengan lalu lintas yang macet. "Jadi adanya new normal ini membuat market baru tercipta dan ada juga pergeseran minat konsumen dari helm full face ke helm open face," tukas Richard.
detikoto Kenapa harus nunggu new normal dlu baru beli helm? Kemarin2 kemana ajaaa ~~~ naik motor pake masker tp ga pake helm
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: korantempo - 🏆 38. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »