REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri Tbk menargetkan pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah sebesar Rp 11 triliun-12 triliun pada tahun ini. Tercatat transaksi kredit kepemilikan properti Bank Mandiri di atas delapan persen menjadi Rp 44,3 triliun pada 2019.
"Sementara pengembang hanya bisa menyediakan 500 ribu rumah maka terjadi backlog terus. Kebutuhan rumah penting karena primer bagi penduduk yang tidak bisa dihindari," ucapnya. Menurutnya customer based Bukalapak mampu membantu pembiayaan KPR perseroan. Tak hanya itu, perseroan juga berupaya memperluas customer based yang selama ini hanya menjual produk KPR melalui kantor cabang.
Hery menyebut adanya kerja sama dengan e-commerce juga bukan hanya dari sisi cross sell yang menambah data base saja. "Kita coba Rp 100 miliar untuk piloting. Nanti kalau bagus kan ada risk manajemen juga di belakang kalau kualitasnya bagus kita naikkin lagi. Kami memang customer basenya macam-macam yang di bawah dilayanin, yang tengah dilayanin yang di atas juga dilayanin," jelasnya.
Sementara CEO Bukalapak Fajrin Rasyid menambahkan kerja sama dengan Bank Mandiri yang sebagai menyediakan KPR dan Pinhome bekerja sama dengan developer yang menyediakan rumah.Diharapkan adanya kerja sama ini dapat membantu customer Bukalapak karena lebih banyak lagi fitur lainnya. Adanya kerja sama ini dilatarbelakangi respon pelanggan.Namun, Fajrin belum bisa memasang target pengguna yang ingin membeli rumah melalui BukaRumah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: korantempo - 🏆 38. / 51 Baca lebih lajut »