untuk melakukan gencatan senjata saat perayaan Natal Ortodoks selama dua hari di Ukraina hanyalah upaya bernafas untuk perangnya. Biden menyampaikan hal itu Kamis waktu setempat.
"Dia siap mengebom rumah sakit dan pembibitan dan gereja, pada 25 Desember dan pada Hari Tahun Baru,' kata Biden seperti dilansir AFP, Jumat SCROLL TO RESUME CONTENTSebelumnya, Putin memerintahkan gencatan senjata sementara di Ukraina. Gencatan senjata diminta Putin dilakukan saat Hari Raya Natal umat Kristen Ortodoks pada 6-7 Januari 2023.
Pengumuman itu datang menyusul permintaan pemimpin Gereja Ortodoks Rusia, Patriarch Kirill , yang meminta gencatan senjata selama hari raya keagamaan "Saya menginstruksikan menteri pertahanan Federasi Rusia untuk menerapkan dari 12.00 pada 6 Januari 2023 hingga 24.00 pada 7 Januari," kata Putin.Sementara, Penasihat Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak menilai deklarasi gencatan senjata Rusia di Ukraina selama Natal Ortodoks adalah"kemunafikan". Dia meminta Rusia untuk menyimpang kemunafikannya sendiri.
"Rusia harus meninggalkan wilayah pendudukan baru setelah itu akan ada 'gencatan senjata sementara'. Simpan kemunafikan pada diri Anda sendiri," tulis Podolyak di Twitter sebagai reaksi atas pengumuman Kremlin
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: Bisniscom - 🏆 23. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »