Layar laptop menampilkan Presiden AS Joe Biden berbicara selama konferensi pers di Washington, D.C, Kamis 25 Maret 2021 dalam siaran langsung yang disediakan oleh Fox News. Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan mengusulkan kenaikan pajak atas keuntungan investasi orang-orang terkaya untuk membiayai rencana barunya membantu keluarga-keluarga di AS, kata ekonom terkemuka Gedung Putih, Senin waktu setempat.
"Perubahan ini hanya akan berlaku untuk tiga persepuluh persen dari wajib pajak, yang bukan 1% teratas, bahkan bukan setengah dari 1% teratas," katanya kepada wartawan pada Selasa , mengutip data pengarsipan pajak 2018. Ditambah dengan pajak 3,8% yang dibebankan kepada investor kaya untuk membayar program asuransi kesehatan Obamacare, tarif pajaktertinggi bisa naik menjadi 43,4% tertinggi sejak 1920-an, menurut kelompok riset independenTetapi Deese membela usulan itu. “Kami yakin ini tidak hanya adil, tetapi juga akan membantu mengurangi jenis penghindaran pajak yang secara signifikan merusak kepercayaan dan keadilan dalam aturan perpajakan itu sendiri,” jelasnya.
Tetapi Partai Republik dan kelompok bisnis telah menyatakan penentangan terhadap kenaikan pajak apa pun, dengan mengatakan mereka dapat mencegah investasi swasta.Biden juga mendapat dukungan dari pemerintah Jerman dan Prancis pada Selasa untuk memberlakukan pajak perusahaan minimum global sebesar 21%. Langkah ini menargetkan perusahaan multinasional besar seperti Amazon dan Google.
Di sisi lain, Menteri Keuangan Jerman Olaf Scholz menambahkan dalam wawancara bersama, dirinya “tidak menentang saran AS".
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.