Panitia Kerja Pembiayaan Pendidikan Komisi X DPR RI turun tangan guna menggali penyebab lonjakan biaya pendidikan di Indonesia. Meski anggaran sudah naik, besaran tersebut tidak selaras dengan biaya pendidikan terkini.
Sebagai informasi, pemerintah telah mengalokasikan 20 persen dari APBN untuk anggaran pendidikan tahun 2024 sebesar Rp 665,02 triliun. Angka ini naik sebesar 7 persen dibandingkan dengan tahun 2023. Kendati demikian, kenaikan anggaran tidak selaras dengan beban biaya pendidikan terkini.Diketahui, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi hanya mengelola anggaran pendidikan Rp 98,9 triliun, setara 15 persen dari anggaran pendidikan.
"Kita ingin tahu apa yang membuat pendidikan cukup mahal. Kami harus menghasilkan rekomendasi yang solutif. Jadi, kami harus mengetahui sebetulnya seberapa besar 'cost' pendidikan itu dan mana yang seharusnya jadi prioritas?" ungkap Dede dalam laman DPR RI dikutip Jumat .Politisi Fraksi Partai Demokrat itu mempertanyakan seberapa efektif Alokasi Transfer ke Daerah berkontribusi dalam mengurangi beban biaya pendidikan di Indonesia.
"Kami harus tahu dimana sih 'beban biaya' terbesar bidang pendidikan. Sehingga, kami pun mendapatkan 'insight' yang mana seharusnya negara berperan menyelesaikan masalah ini dan di mana peran masyarakat bisa berkontribusi untuk membantu masalah ," pungkasnya.Bukan Setop Study Tour, DPR Dorong Perumusan Standar Keselamatan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: rmol_id - 🏆 21. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »