Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia terus mewaspadai sinyal kuat bank sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve . Rencananya, otoritas moneter di AS ini akan menaikkan bunga acuan di Maret 2022.
"Untuk negara berkembang seperti Indonesia itu jelas jadi tantangan, bagaimana kita harus memperkuat stabilitas eksternal," sambung Perry. Di sisi lain, Perry juga melihat proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini akan lebih seimbang. Bukan hanya dikuasai oleh sejumlah negara besar saja, tapi diikuti oleh pemulihan ekonomi di beberapa negara kawasan.
2 dari 2 halamanThe Fed Segera Naikkan Suku Bunga, Wall Street BervariasiBursa saham Amerika Serikat atau wall street bervariasi pada perdagangan Rabu, 26 Januari 2022. Indeks Dow Jones turun dalam perdagangan yang bergejolak setelah ketua The Federal Reserve Jerome Powell menyarankan bank sentral memiliki banyak ruang menaikkan suku bunga sebelum akan membahayakan ekonomi.
Wall street turun dari level tertinggi dan imbal hasil obligasi AS melonjak setelah Powell mengatakan, ada “sedikit ruang” untuk menaikkan suku bunga sebelum itu akan merugikan pasar tenaga kerja. Powell juga menuturkan, harga dapat terus naik karena “risiko inflasi masih mengarah ke atas”.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: Bisniscom - 🏆 23. / 59 Baca lebih lajut »