Senin, 29 Apr 2024 20:31 WIB Ilustrasi. . segera menambah insentif likuiditas makroprudensial untuk Bank Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah / Unit Usaha Syariah sebesar Rp81 triliun.
Adapun sektor prioritas untuk penyaluran kredit yang dimaksud adalah hilirisasi minerba dan non minerba , perumahan , pariwisata, serta pembiayaan inklusif , dan pembiayaan hijau.Dengan begitu, tambahan insentif likuiditas makroprudensial itu dapat mendukung penyaluran kredit perbankan."Hitungan kami dengan data yang sudah sampai bulan kemarin akan ada tambahan insentif GWM Rp81 triliun," ucap Direktur Kebijakan Makroprudensial Nugroho Joko Prastowo di Samosir, Sumatera Utara, Minggu .
Ia juga menyebut jika dengan pertumbuhan kredit yang terus meningkat, pihaknya bakal kembali menambah insentif sebesar Rp34 triliun pada tahun ini.Nugroho lagi-lagi mengatakan hal ini dilakukan agar perbankan lebih semangat lagi menyalurkan kredit. Di sisi lain, keuangan perbankan juga bisa lebih sehat karena banyak menyalurkan pinjaman.Ia menambahkan bawah mulai Juni 2024, likuiditas makroprudensial bakal memperluas cakupan sektor prioritas.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: CNNIDdaily - 🏆 14. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »