BI: Gelombang Kedua Covid-19 Dorong Pelemahan Rupiah |Republika Online

  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 60 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 27%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Menstabilkan rupiah memerlukan ekspektasi dan kepercayaan pasar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia mengatakan isu gelombang kedua penyebaran Covid-19 di Tanah Air menjadi salah satu indikator yang membuat nilai tukar rupiah tertekan sejak tiga hari terakhir. Selain itu, juga terkait pembagian beban dalam penyelamatan ekonomi.

Dia menjelaskan menstabilkan nilai tukar rupiah bukanlah perkara mudah karena berhadapan dengan ekspektasi dan kepercayaan pasar. Kondisi itu, lanjut dia, menuntut BI untuk merespons cepat agar stabilisasi nilai tukar rupiah dapat dilakukan dengan mulus. Salah satunya dengan menjaga kepercayaan pasar atau para penanam modal asing yang sejak beberapa hari terakhir aliran modal asing masuk ke Indonesia melalui Surat Berharga Negara .

Sejak 14 April 2020 hingga 25 Juni 2020, lanjut dia, aliran modal asing ke portofolio SBN mencapai Rp17 triliun. Alhasil cadangan devisa melonjak dari 120 miliar dolar AS pada Maret 2020 menjadi 130,5 miliar dolar AS pada akhir Mei 2020. Sementara itu pada Jumat pagi nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta melemah 121 poin atau 0,84 persen dari Rp 14.378 per dolar AS menjadi Rp 14.499 per dolar AS. Meski begitu, lanjut dia, nilai tukar tersebut masih lebih baik dibandingkan pada posisi 8 April 2020 yang sempat terjun Rp16.200 per dolar AS karena masa awal pandemi Covid-19 di Indonesia.

sumber : AntaraBACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Persepektif Republika.co.id, Klik di Sini

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Soal Isu Peleburan ke BI, OJK Enggan Berandai-AndaiAnto pun menekankan, ketika restrukturisasi melandai, saatnya untuk kembali menggerakkan sektor riil tanpa mengabaikan protokol kesehatan.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

Jokowi Pertimbangkan Pengawasan Bank Kembali ke BI, OJK Buka SuaraBeredar kabar Presiden Jokowi akan mengembalikan wewenang pengawasan perbankan dari OJK ke Bank Indonesia (BI). OJK buka suara. OJK BI via detikfinance detikfinance Bubarkan aja kalo dirasa ojkindonesia gada fungsi ngawasinnya jokowi detikfinance hahahaha balik ke BI aja deh detikfinance Restu saat ini kayak bom waktu, begitu deadline apakah debitur punya kemampuan bayar?
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Pengawasan Bank Akan Kembali ke BI, Komisi XI DPR Minta OJK Yakinkan Presiden - Tribunnews.comSebenarnya, wacana pengembalian pengawasan perbankan oleh bank sentral sudah cukup banyak dilakukan sejumlah negara. ojkindonesia bank_indonesia KemenkeuRI perekonomianri DPR_RI Contoh RevolusiMental.. ojkindonesia bank_indonesia KemenkeuRI perekonomianri DPR_RI Contoh RevolusiMental..
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

DPR: Penyatuan BI dan OJK Belum Mendesak'Lembaga sudah ada, kantor juga sudah ada kenapa harus kita lebur lagi. Belum ada urgensinya. Saat ini DPR fokus selesaikan RUU Omnibus Law untuk kemudahan dunia usaha.'
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

OJK Respons Isu Kembalinya Fungsi Pengawasan Bank ke BIDeputi Komisioner Humas dan Logistik OJK Anto Prabowo menolak berandai-andai bila wacana pengembalian fungsi pengawasan bank dikembalikan ke Bank Indonesia. Iyalah.. terus ojk kerjaannya ngapain dong? 🙄
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Jokowi Pertimbangkan Kembalikan Pengawasan Bank ke BIPresiden Jokowi dikabarkan tengah mempertimbangkan mengembalikan peran regulator dan pengawas industri jasa keuangan ke BI karena tidak puas akan kinerja OJK. BankIndonesia via detikfinance detikfinance Haha.... Siapa sih yg bisikin
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »