Bersiap Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19 di Tanah Air |Republika Online

  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 72 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 32%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Pemerintah diminta segera menerbitkan aturan cegah gelombang ketiga Covid-19.

Berbagai negara di dunia sedang merasakan kembali kenaikan kasus Covid-19. Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengingatkan saat ini negara-negara di dunia menghadapi gelombang ketiga Covid-19. Padahal, cakupan vaksinasinya sudah di atas 70 persen dan sistem pendataannya sudah baik.

Namun, dia melanjutkan, faktanya tetap terjadi gelombang ketiga dan jauh lebih tinggi dari gelombang dua dan gelombang pertama. Tak hanya Australia, ia merujuk pada benua yang paling bagus dalam deteksi tes, telusur, dan tindaklanjut yaitu Eropa. Bagusnya penanganan 3T yang dilakukan di Eropa membuat ini menjadi rujukan negara lain. Namun, dia melanjutkan, kasus Covid-19 di negara-negara di Eropa meningkat.

Artinya belum ada proteksi karena banyak orang yang belum divaksinasi. Kemudian jika gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia terjadi, ia menyebutkan DKI Jakarta yang bagus dalam 3T bisa jadi barometer. Kemudian kalau kasus di ibu kota meningkat maka bisa menjadi indikator. Doni menekankan, kemunculan gelombang ketiga atau gelombang-gelombang lainnya sangat tergantung kepada kondisi di masyarakat. Ia merasa, mobilitas, interaksi sosial dan kepatuhan dalam implementasi 3M bisa memicul gelombang covid ketiga.

Terkait vaksinasi, Direktur Pusat Kajian Kedokteran Tropis UGM ini menerangkan, beberapa negara dengan cakupan vaksinasi relatif tinggi saat ini sedang terus berjuang akibat varian delta. Seperti Israel, Inggris, Amerika dan negara-negara Eropa. "Dalam pelaksanan, seyogianya dilakukan dalam waktu kurang dari enam bulan agar bisa terwujud kekebalan kelompok. Ini kan sulit, misalnya sangguppun kekebalan kelompok hanya bertahan beberapa saat dan akan terus berkurang," ujar Doni.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pemerintah Siapkan Road Map Perubahan Status Pandemi Covid-19 Jadi EndemiPemerintah tengah menyusun road map atau peta jalan terkait perubahan status pandemi Covid-19 menjadi endemi.Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Ke...
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »

FPAN: Pemerintah bekerja keras tangani COVID-19, pulihkan ekonomiPemerintah dinilai telah bekerja keras dalam dua tahun terakhir, terutama dalam menangani pandemi COVID-19 dan memulihkan ekonomi nasional.\r\n\r\nHal itu ... TAPI CIKEAS NYINYIR MULU
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »

Satgas Covid-19 Pastikan Pemerintah Penuhi Kebutuhan VaksinSatgas Penanganan Covid-19 memastikan pemerintah terus berupaya mencukupi kebutuhan vaksin dalam negeri. Sejumlah kerja sama dengan negara-negara juga telah dilakukan. Satgascovid-19
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

Antisipasi Penularan Covid-19 di Akhir Tahun, Pemerintah Lakukan Sero SurveyPemerintah saat ini tengah menyusun antisipasi penularan Covid-19 pada libur akhir tahun mendatang, banyak pihak yang memprediksi akan terjadi lonjakan kasus. Pemerintah...
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »

Data Kematian Tertinggi Covid-19 di 10 Provinsi pada 20 Oktober 2021Infografik.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »

Data Kasus Positif dan Kematian Covid-19 sampai 20 Oktober 2021Infografik.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »