Berbagai negara di dunia sedang merasakan kembali kenaikan kasus Covid-19. Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengingatkan saat ini negara-negara di dunia menghadapi gelombang ketiga Covid-19. Padahal, cakupan vaksinasinya sudah di atas 70 persen dan sistem pendataannya sudah baik.
Namun, dia melanjutkan, faktanya tetap terjadi gelombang ketiga dan jauh lebih tinggi dari gelombang dua dan gelombang pertama. Tak hanya Australia, ia merujuk pada benua yang paling bagus dalam deteksi tes, telusur, dan tindaklanjut yaitu Eropa. Bagusnya penanganan 3T yang dilakukan di Eropa membuat ini menjadi rujukan negara lain. Namun, dia melanjutkan, kasus Covid-19 di negara-negara di Eropa meningkat.
Artinya belum ada proteksi karena banyak orang yang belum divaksinasi. Kemudian jika gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia terjadi, ia menyebutkan DKI Jakarta yang bagus dalam 3T bisa jadi barometer. Kemudian kalau kasus di ibu kota meningkat maka bisa menjadi indikator. Doni menekankan, kemunculan gelombang ketiga atau gelombang-gelombang lainnya sangat tergantung kepada kondisi di masyarakat. Ia merasa, mobilitas, interaksi sosial dan kepatuhan dalam implementasi 3M bisa memicul gelombang covid ketiga.
Terkait vaksinasi, Direktur Pusat Kajian Kedokteran Tropis UGM ini menerangkan, beberapa negara dengan cakupan vaksinasi relatif tinggi saat ini sedang terus berjuang akibat varian delta. Seperti Israel, Inggris, Amerika dan negara-negara Eropa. "Dalam pelaksanan, seyogianya dilakukan dalam waktu kurang dari enam bulan agar bisa terwujud kekebalan kelompok. Ini kan sulit, misalnya sangguppun kekebalan kelompok hanya bertahan beberapa saat dan akan terus berkurang," ujar Doni.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »