Ilustrasi pekerja di sektor manufaktur. Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Oktober 2023 berada di level 51,5. Angka tersebut merosot 0,8 poin jika dibandingkan dengan capaian September 2023 yang berada pada level 52,3. Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Oktober 2023 berada di level 51,5.
Berdasarkan S&P Global, angka tersebut merosot 0,8 poin jika dibandingkan dengan capaian September 2023 yang berada pada level 52,3. Economics Associate Director S&P Global Market Intelligence, Jingyi Pan mengatakan, turunnya indeks manufaktur dikarenakan adanya perlambatan pertumbuhan produksi pada Oktober 2023.Ditambah lagi, permintaan asing khususnya permintaan baru juga mengalami penurunan pada periode tersebut.
"Tanda-tanda perlambatan lebih lanjut pada momen pertumbuhan telah terlihat, termasuk perlambatan kedua secara secara berturut-turut pada pertumbuhan permintaan baru dan kontraksi baru pada permintaan ekspor baru," ujar Jingyi Pan Rabu (1/11/2023)."Akan tetapi penurunan inflasi harga jual yang lebih lambat diharapkan dapat membantu menahan inflasi di perekonomian Indonesia yang menjadi pertanda baik di tengah meningkatnya ketidakpastian," katanya.
Sementara itu, optimisme seputar perkiraan output pada tahun mendatang turun ke tingkat terendah dalam delapan bulan. Menurut panelis, kepercayaan diri bisnis berkurang karena ketidakpastian perekonomian global yang meningkat., baik berupa pemutusan hubungan kerja (PHK) maupun dirumahkan untuk sementara waktu dengan jumlah atau persentase yang sepadan dengan penurunan produksi.
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: CNNIDdaily - 🏆 14. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »