Sebab, sebelum ada perhelatan Porprov Jatim VII yang digelar dua tahunan ini, armada angkot yang sudah dikandangkan atau jarang mencari penumpang. Hal itu lantaran sepi penumpang dan sudah dijauhi oleh masyarakat Jember seiring perkembangan zaman. Namun, setelah ajang pekan olahraga provinsi itu digelar, kembali banyak yang memanfaatkan angkot sebagai sarana transportasi.
“Selama Porprov ini teman-teman sesama sopir lain juga bisa kerja. Seperti saat waktu latihan menari, banyak sekolah yang menyewa angkutan untuk mengantar siswanya latihan,” ujar Suyitno. Dia mengaku, dalam sehari armadanya disewa Rp 150 ribu untuk pulang pergi. Nilai itu sudah bersih, karena makan dan minum sudah disiapkan. “, dengan Porprov ini para sopir juga kebagian berkahnya. Kalau sebelumnya, dalam sehari biasanya hanya dapat penumpang empat sampai lima orang saja,” ungkapnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.