Vaksin Covid-19 yang merupakan buah kerja keras sejumlah perusahaan farmasi dunia memang sudah berada di depan mata. Hasil uji klinis tahap ketiga di beberapa negara menunjukkan hasil positif, bahkan efektivitasnya berada di atas 95%. Sejumlah negara, termasuk Indonesia, memastikan vaksinasi Covid-19 bisa dilaksanakan mulai akhir Desember atau awal Januari 2021.
Perkembangan kasus Covid-19 belakangan ini memang cukup mengkhawatirkan. Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, minggu lalu, jumlah kasus aktif mengalami peningkatan dibanding dua minggu sebelumnya. Minggu lalu, kasus aktif Covid-19 tercatat mencapai 13,41%, sedangkan dua minggu sebelumnya hanya 12,78%. Demikian juga, persentase kesembuhan sedikit mengalami penurunan dari 84,03% menjadi 83,44%.
Bagi kita, penyebab utama meningkatnya kasus aktif dan kasus positif Covid-19 adalah ketidakdisiplinan masyarakat melaksanakan protokol kesehatan, khususnya 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak dengan menghindari kerumunan. Di sejumlah lokasi publik masih saja terlihat warga yang sama sekali tidak memakai masker atau tidak memakainya dengan benar. Mereka berada di antara kelompok orang atau kerumunan, sehingga berpotensi terjadi penularan virus corona.
Hal lain yang sering dilanggar terkait 3M adalah menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Kita menduga faktor utama peningkatan kasus Covid-19 belakangan ini adalah kerumunan yang masif, khususnya setelah kedatangan Rizieq Syihab. Data Satgas Penanganan Covid-19 menunjukkan sedikitnya 80 orang yang berada dalam kerumunan di Tebet, Megamendung, dan Petamburan, positif terinfeksi Covid-19.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.