REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Negara Republik Indonesia akhirnya mengizinkan bergulirnya kembali kompetisi sepak bola tanah air di tengah situasi pandemi Covid-19. Namun Polri mengingatkan agar penyelenggara kompetisi sepak bola tetap harus memerhatikan protokol kesehatan yang sudah menjadi kesepakatan bersama.
Oleh karena itu, Listyo juga mengingatkan kepada para suporter untuk mentaati dan menegakkan komitmen prokes. Salah satunya dengan tidak datang langsung datang ke stadion untuk menyaksikan tim kesayangannya berlaga. Kemudian juga tidak diperkenankan untuk membuat kerumunan seperti menyelenggarakan nonton bareng .
Untuk itu, kata Sigit, Polri memberikan kesempatan bagi pihak-pihak penyelenggara untuk menggelar prakompetisi atau pramusim. Hal ini untuk melihat komitmen dan sudah sesuai atau tidaknya penegakan prokes ketika nanti kompetisi benar-benar bergulir. Sehingga nantinya, lanjut dia, akan dilakukan evaluasi secara bertahap apakah kompetisi Liga 1 dan 2 dapat digelar atau tidak.
Sementara Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Zainudin Amali menyampaikan terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah memberikan kesempatan kompetisi sepak bola tanah air kembali bergulir. Gelaran pramusim menjadi kesempatan untuk masing-masing kesebelasan untuk berbenah setelah sekitar satu tahun mengalami kevakuman, juga jadi ajang penentu nasib gelaran kompetisi Liga 1 dan 2 musim 2021/2022.