Liputan6.com, Jakarta Seorang wanita asal Sukabumi, Jawa Barat, Dini Sera Afrianti , menjadi korban dugaan penganiayaan hingga tewas yang dilakukan oleh pacarnya sendiri. Diketahui, sang kekasih merupakan anak anggota DPR RI Fraksi PKB Gregorius Ronald Tannur .
Kemudian, ketika keduanya sudah mabuk setelah menenggak minuman keras di acara tersebut, keduanya terlibat cek-cok hingga berujung penganiayaan. Dini diduga mendapat beberapa kali tendangan dari Ronald hingga memar di paha. Malahan, saat itu korban sempat mengirim rekaman suara pada salah satu kerabatnya.
Tiga orang petugas keamanan tampak berusaha membangunkan sosok wanita yang masih bergerak itu, rekaman kemudian berhenti sampai di sana.Tidak diketahui siapa yang merekam momen wanita diduga Dini terkapar di lantai basement tersebut, namun beberapa warganet menduga sang kekasih lah yang merekam hal tersebut.
"Yh yg keterlaluan pasti pelaku. Klo yg rekam ga tau apa-apa mungkin dikira lagi mabok. Klo yg rekam pelaku si keterlaluan bgt," cuit @saybi***Nama Dini Sera Afrianti tengah jadi perbincangan setelah kematiannya yang mengenaskan. Perempuan berumur 29 tahun tewas di Blackhole KTV Surabaya diduga karena dianiaya kekasihnya yang merupakan putra anggota DPR.
Setelah kembali, Ronald memasukkan Andin ke dalam mobil. Namun bukannya di kursi penumpang, malah digeletakkan di bagasi. "Dari hasil pemeriksaan luar, ada luka memar di bagian kepala belakang. Kemudian di dada kanan dan tengah, lutut, punggung, kaki, leher kanan dan kiri, rahang dan perut," ujar Renni soal autopsi jenazah Dini Sera Afrianti, Jumat .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »