Liputan6.com, Jakarta Sudah ada tiga kasus anak meninggal dunia dengan dugaan hapatitis akut yang belum diketahui penyebabnya di DKI Jakarta. Sementara itu, di Jawa Barat belum ada laporan kasus tersebut.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan surat edaran terkait penemuan kasus hepatitis akut yang tidak diketahui etiologinya . SE bernomor HK.02.02/C/2521/2022 dimaksudkan untuk meningkatkan dukungan pemerintah daerah, fasilitas pelayanan kesehatan, Kantor Kesehatan Pelabuhan , sumber daya manusia kesehatan, dan para pemangku kepentingan terkait kewaspadaan dini penemuan kasus hepatitis tersebut.
"Jadi agar dilakukan pemantauan dan koordinasi termasuk dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan," kata Nina. “Selama masa investigasi, kami menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang," kata Nadia. Sebagai upaya bentuk pencegahan, Nadia mengingatkan kepada masyarakat untuk melakukan gaya hidup bersih dan sehat.
"Kami meminta agar seluruh organisasi profesi medis di bawah IDI, seluruh dokter, dan tenaga Kesehatan yang bertugas di berbagai jenis Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama , yakni puskesmas, posyandu, klinik praktik mandiri, serta dokter praktik perorangan juga mewaspadai setiap gejala hepatitis pada anak dan dewasa," kata Adib.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: merdekadotcom - 🏆 36. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Hepatitis Akut pada Anak Belum Ditemukan di Jabar, Petugas Tetap Diminta WaspadaPenyakit hepatitis akut yang menyerang anak-anak sejumlah negara, termasuk Indonesia, mendapatkan perhatian dari Kementerian Kesehatan. Surat Edaran pun dikeluarkan untuk meminta segenap petugas kesehatan waspada. Nusantara AdadiKompas
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAbola - 🏆 30. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »