Beli Minyak dan Gas Rusia Dipertimbangkan Bisa Pakai Bitcoin

  • 📰 SINDOnews
  • ⏱ Reading Time:
  • 42 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 20%
  • Publisher: 51%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Rusia sedang mempertimbangkan untuk menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran untuk ekspor minyak dan gasnya. Sebelumnya Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan,...

Langkah ini dipahami bertujuan untuk meningkatkan mata uang Rusia, yang telah kehilangan nilai lebih dari 20% tahun ini. Sanksi yang dijatuhkan oleh Inggris, Amerika Serikat dan Uni Eropa setelah invasi Ukraina telah membebani rubel Rusia dan menaikkan biaya hidup di Negeri Beruang Merah.

Namun, Rusia masih merupakan pengekspor gas alam terbesar di dunia dan pemasok minyak terbesar kedua di dunia. Zavalny, yang mengepalai Komite Duma Negara Rusia untuk energi, mengatakan, bahwa negara itu telah mengeksplorasi cara-cara alternatif untuk menerima pembayaran dalam ekspor energi. Dia mengatakan China dan Turki termasuk di antara negara-negara 'ramah' yang tidak terlibat dalam tekanan sanksi."Kami telah mengusulkan ke China untuk waktu yang lama agar beralih ke dalam mata uang nasional, apakah itu rubel dan yuan," kata Zavalny.

"Dengan Turki, itu akan menjadi lira dan rubel. Anda juga dapat menggunakan Bitcoin," ucap Zavalny menambahkan.Analis mengatakan, Rusia mungkin mendapatkan manfaat dari menerima cryptocurrency yang sedang populer, terlepas dari risikonya.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 40. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Jerman Akan Kurangi Ketergantungan pada Batubara, Gas, Minyak RusiaMenteri Ekonomi dan Iklim Jerman Robert Habeck mengatakan negaranya telah menjalin kontrak dengan para pemasok baru yang akan memungkinkan negara itu secara signifikan mengurangi ketergantungannya pada batu bara, gas, dan minyak Rusia dalam beberapa pekan mendatang. Menteri Ekonomi dan Iklim...
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »

Efek Serangan Rusia ke Ukraina, AS dan Eropa Kurangi Ketergantungan Gas dari Rusia | Kabar24 - Bisnis.comRusia adalah pemasok LNG terbesar di dunia, menyumbang sekitar 45 persen dari impor UE pada 2021. Cadangan gas Rusia t'besar didunia Eropa butuh gas rusia, LNG AS hanya bisa pasok kurang 10% ke Eropa tapi perlu waktu lama lagipula cadangan gas AS t'batas Iran b'potensi ganti gas Rusia tapi perlu waktu yg lama apalagi kena sanksi Putin cerdik pakai Rubel utk transaksi gas
Sumber: Bisniscom - 🏆 23. / 59 Baca lebih lajut »

UPDATE Perang Rusia Vs Ukraina: Uni Eropa Serukan Rusia Setop Kejahatan Perang | Kabar24 - Bisnis.comUni Eropa mengatakan invasi ke Ukraina \'sangat melanggar hukum internasional\', dan menyerukan Rusia untuk mengakhiri kejahatan perang.
Sumber: Bisniscom - 🏆 23. / 59 Baca lebih lajut »

Sebulan Serangan Rusia ke Ukraina, Zelensky Klaim Lebih dari 16.000 Tentara Rusia TewasPresiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan lebih dari 16.000 tentara Rusia tewas sejak serangan dimulai pada 24 Februari 2022. pelawak sukanya melawak hoax ach mana kuburnya? 1 juta lah 😆
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »

Tiongkok Tolak Rencana AS untuk Singkirkan Rusia dari G-20Tiongkok menolak rencana Amerika Serikat (AS) untuk menyingkirkan keanggotaan Rusia dari G-20.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »

Inggris Tambah Sanksi untuk Rusia, Apa Saja?Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengumumkan sanksi lanjutan terhadap pebisnis dan perusahaan Rusia serta Belarusia. Media jongos☝️ K ukraine peduli.. K palestina...g pduli...
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »