Alasan pencidukan sudah barang tentu sesuai kelaziman warisan rezim Orba, yaitu atas nama keamanan serta ketertiban masyarakat. Padahal para pemeran hantu yang diciduk merupakan bagian integral tak terpisahkan dari masyarakat. Menciduk para pemeran hantu berarti menciduk masyarakat.
Sebagai sesama pengamen yang pernah merasakan pahit getirnya perjuangan pekerja seni yang turun ke jalan, saya menyampaikan bela rasa alias solidaritas terhadap para seniman jalanan yang diciduk atas nama kamtibmas ibukota Jawa Barat. Seiring sejalan dengan pembangunan infrastruktur, pada hakikatnya kamtibmas merupakan pembangunan infrastruktur kebudayaan. Baik pembangunan infrastruktur bangunan maupun pembangunan infrastruktur kebudayaan dapat diyakini pasti memiliki niat tujuan yang sama, yaitu bukan menyengsarakan namun menyejahterakan rakyat.
Maka bangsa yang mengaku Pancasilais seyogianya tidak melakukan penyengsaraan rakyat dengan menciduk rakyat yang berjuang mencari nafkah sebagai seniman jalanan menerabas kemelut deru campur debu berpercik keringat, air mata dan darah di bawah terik sinar matahari dan curah hujan. Para pemeran hantu di ruang terbuka di jalan Asia Afrika Bandung nan bersejarah legendaris adalah para rakyat yang ikut memiliki ruang terbuka di ibukota Jawa Barat.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: BBCIndonesia - 🏆 42. / 50 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: pikiran_rakyat - 🏆 11. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »