REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia optimistis pencatatan efek melalui mekanisme Initial Public Offering akan lebih bergairah pada tahun depan. Pasalnya, beberapa indikator pasar modal menunjukkan tren yang positif.
Indikator lainnya yakni jumlah investor yang tumbuh positif di tahun 2021."Indikator-indikator tersebut menjadi faktor penting dalam memprediksi pasar modal di masa mendatang," kata Direktur Penilai Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, seperti dikutip Republika, Kamis . Pada tahun 2021, BEI menargetkan pencatatan efek untuk semua instrumen sebanyak 66 pencatatan baru. Per 14 September 2021, BEI mencatat terdapat 44 pencatatan baru atau setara 67 persen dari seluruh target, dintaranya adalah 38 pencatatan saham melalui IPO.
Sebagai informasi, terdapat sembilan pencatatan perdana saham di BEI pada oekan lalu, lima saham diantaranya tercatat pada hari yang sama. Nyoman berharap kondisi yang mulai membaik ini dapat terus berlangsung sehingga kegiatan IPO bisa terlaksana bahkan melampaui target.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »