Pura tersebut berada di lautan pasir Gunung Bromo. Biasanya, ritual utama tersebut bisa disaksikan warga luar Suku Tengger dan wisatawan. Namun kali ini berbeda karena adanya wabah Corona.
Ritual di pura tersebut berlangsung tertutup. Hanya boleh diikuti warga Suku Tengger dari 4 kabupaten. Yakni Kabupaten Malang, Lumajang, Pasuruan dan Probolinggo. Bahkan, wartawan pun tidak diizinkan masuk. Aturan itu diterapkan untuk mencegah penyebaran virus Corona.Setelah ritual utama selesai, warga berbondong-bondong ke bibir kawah Gunung Bromo. Melempar sesaji yang mereka bawa.
"Berbeda dengan Kasada tahun lalu, sekarang tertutup bagi orang luar, karena ada wabah COVID-19. Di Kasada kita kirimkan makanan ke leluhur, dengan larung sesajen berupa palawija dan palawiji ke kawah Gunung Bromo, berharap hasil tanam melimpah tahun depan melimpah," ujar Heniwati, warga Suku Tengger dari Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »