Penyerang mengembangkan metode canggih, menggabungkan phishing dengan bot OTP otomatis untuk menipu pengguna dan mendapatkan akses secara tidak sah ke akun mereka.
Namun, penipu telah mengembangkan cara untuk mengelabui pengguna agar mengungkap OTP ini, sehingga memungkinkan mereka melewati perlindungan 2FA.Bot OTP adalah alat yang digunakan oleh penipu untuk mencegat OTP melalui teknik rekayasa sosial. Para penjahat siber ini lebih memilih panggilan telepon daripada pesan karena panggilan meningkatkan kemungkinan korban merespons dengan cepat.Penipu mengelola bot OTP melalui panel online khusus atau platform pengiriman pesan seperti Telegram.Mereka dapat disesuaikan untuk meniru organisasi yang berbeda, menggunakan berbagai bahasa, dan bahkan memilih antara suara laki-laki dan perempuan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »