Bali kembali disorot karena dinilai mengalami overtourism. Media asing, termasuk Chanel News Asia, bahkan membuat ulasan khusus tentang kondisi pariwisata di Pulau Dewata dengan menerbitkan artikel berjudul 'Not quite the Bali it used to be? This is what overtourism is doing to the island', beberapa waktu lalu.
Tjok mengatakan bahwa selain soal travel pattern, Dinas Pariwisata Bali juga sedang merevitalisasi dan membangun infrastruktur ke beberapa kawasan wisata di wilayah utara, barat, dan timur Bali. Infrastruktur penunjang pariwisata, seperti jalan, juga tengah diupayakan olehnya. 'Mudah-mudahan dengan atraksi wisata yang dibuat dan pembenahan, overtourism ini bisa kita minimalisir,' sebut Tjok.
Nia juga menjelaskan data kunjungan wisatawan ke Bali yang belum bisa melampaui angka pada 2019. Pada 2023, jumlah kunjungan wisman ke Bali baru 5,2 juta, masih kurang 1,1 juta dari capaian pada 2019. Dikutip dari laman responsibletravel.com, overtourism terjadi ketika terlalu banyak pengunjung ke suatu destinasi tertentu. Walau frasa 'terlalu banyak' merupakan istilah yang subjektif, namun istilah ini didefinisikan di setiap destinasi oleh penduduk lokal, tuan rumah, pemilik bisnis, dan wisatawan.
Bali Overtourism Wisatawan Travel Pattern Bali Utara Bali Selatan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »