Pemerintah Thailand pada Selasa, 4 Juni 2024, menyetujui paket kebijakan keringanan pajak untuk meningkatkan pariwisata lokal selama musim sepi pengunjung, kata Wakil Menteri Keuangan Thailand , Paopoom Rojanasakul. Mengutip Channel News Asia pada Rabu, 5 Juni 2024, langkah-langkah tersebut berlaku sepanjang periode Mei hingga November, termasuk pemotongan pajak bagi perusahaan yang menyelenggarakan konvensi dan seminar, katanya.
Selain itu, bantuan diperlukan untuk meningkatkan akses kredit bagi usaha kecil. Thailand memangkas perkiraan pertumbuhan ekonominya untuk 2024 lebih awal meskipun terdapat ekspansi yang lebih baik yaitu perkiraan pada kuartal Januari-Maret, dengan mengatakan bahwa ekspor diproyeksikan meningkat lebih lambat dari perkiraan sebelumnya karena risiko eksternal.
'Perekonomian Thailand pulih pada kuartal pertama dan kami memperkirakan pertumbuhan stabil, meski tidak spektakuler, tahun ini didorong oleh peningkatan lebih lanjut dalam pariwisata dan belanja pemerintah yang kuat,' kata Capital Economics dalam sebuah catatan. 'Dengan perkiraan kedatangan 40 juta turis, destinasi seperti Phuket, Samui dan Pattaya berada di ambang overtourism,' kata Adith dilansir Bangkok Post pada Selasa, 23 April 2024. Adith menyebut bahwa pada musim liburan, Phuket telah mengalami macet berlebih dan kekurangan air, bahkan bandara internasional juga kekurangan tempat untuk mendaratnya pesawat.
Wisata Pemotongan Pajak Pergerakan Wisatawan Pertumbuhan Ekonomi Pajak Pariwisata
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: CNNIDdaily - 🏆 14. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: rmol_id - 🏆 21. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »