PENYELIDIKAN yang dilakukan Act For Farmed Animals dan We Animals Media mengungkap kondisi kesejahteraan yang buruk bagaimana proses ikan dibudidayakan, dijagal, dan dijual untuk pertama kalinya di Indonesia.
“Ikan terlihat hidup dalam kolam yang terlihat kotor dan para pembudidaya juga melaporkan adanya tingkat oksigen yang rendah, yang kemungkinan besar ikut menyebabkan masalah ini”, jelas Angelina Pane, Manajer Program Animal Friends Jogja, organisasi anggota Act For Farmed Animals, dalam keterangan pers, Rabu .
Studi ilmiah telah menyimpulkan bahwa es menyebabkan kejutan termal bagi para ikan, sebuah proses yang menyakitkan dan menegangkan yang membuat ikan tetap sadar dan sensitif terhadap rasa sakit untuk waktu yang lama. Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa ikan memiliki kapasitas untuk merasakan rasa sakit, ketakutan, dan stres. Studi lain juga menunjukkan bahwa ikan adalah hewan yang cerdas, mampu melakukan interaksi, memiliki hierarki sosial dan bahkan merasakan emosi.
"Para penjual dan pembudidaya ikan di Indonesia dapat mengadopsi langkah-langkah yang lebih baik yang direkomendasikan oleh para ahli kesejahteraan ikan,” ungkap Fernanda Vieira. Para aktivis hewan mendesak para retailer untuk menghentikan penjualan ikan hidup-hidup.
Masyarakat Mendukung Jokowi Pindahkan Ibu Kota Jokowi Dicintai Rakyat
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: wow_keren - 🏆 5. / 80 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Article headlineGELORA.CO - Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid menilai pernyataan Presiden Jokowi lebih tegas dan maju karena telah memastika...
Sumber: geloraco - 🏆 34. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: merdekadotcom - 🏆 36. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »