REPUBLIKA.CO.ID, JAKATA -- Badan Pengawas Pemilihan Umum menjelaskan sebanyak 59 dari 270 daerah yang akan menyelenggarakan pemilihan kepala daerah serentak 2020 memiliki kerawanantinggi soal aspek pandemi Covid-19. Baca Juga Anggota Badan Pengawas Pemilu RI Mochammad Afifuddin dalam rilis Indeks Kerawanan Pemilu 2020 terbaru jelang tahapan kampanye di Jakarta, Selasa , mengatakan data tersebut merupakan hasil pemutakhiran dari IKP 2020 pada Juni lalu.
Kemudian, adanya penyelenggara pemilu yang mengundurkan diri karena wabah Covid-19, lonjakan pasien dan korban meninggal dunia karena Covid-19, dan adanya penolakan penyelenggaraan Pilkada 2020 dari masyarakat awam maupun dari tokoh masyarakat lantaran pandemi. Selain 50 kabupaten kota dan 9 provinsi yang terindikasi rawan tinggi dalam konteks pandemi, Bawaslu juga mendata sebanyak 126 kabupaten kota yang rawan sedang, kemudian 85 kabupaten kota yang tingkat kerawanannya rendah terhadap Covid-19. Mempertimbangkan situasi dari hasil pemutakhiran IKP September 2020 tersebut, Bawaslu memberikan sejumlah rekomendasi yakni penyelenggara pemilihan, pasangan calon, tim kampanye, dan pemilih diminta selalu menerapkan protokol Kesehatan.
bawaslu mendadak pakar virulogi 😂
akunsudi Dan masih pula jokowi tak mau TundaPilkada. Saya heran, orang kok mau2nya ingin dikenang dengan legacy kematian massal.
Hanya memperkaya ketua partai dari uang mahar...
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »