Hal tersebut diungkapkan Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia Hendra Sinadia."Musim dingin, permintaan batu bara pasti naik. Hitungan kasar, sampai akhir Desember 2022, ekspor ke Eropa bisa sampai 5 juta ton, kasarnya. Data per Oktober 2022, data unofficial sudah 4 juta ton," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, dikutip Jumat .
Hendra mengatakan, ada pun batu bara yang dipesan Eropa ini rata-rata berkalori tinggi di atas 5.500 kkal/kg, lebih tinggi dibandingkan batu bara untuk pembangkit listrik di Tanah Air.Berdasarkan data Handbook of Energy and Economic Statistics of Indonesia 2021, ekspor batu bara RI ke Eropa terbesar ke Spanyol, di mana pada 2021 tercatat mencapai 77 ribu ton, 2020 nol, 2019 1,17 juta ton, 2018 3,23 juta ton, dan 2017 2,44 juta ton.
Sementara negara tujuan ekspor Eropa lainnya tidak dipublikasikan dan masuk ke dalam"lain-lain" negara tujuan ekspor RI. Batu bara asal Indonesia menjadi substitusi impor Eropa tatkala, negara-negara tersebut mengenakan sanksi ekonomi berupa penyetopan batu bara dari Rusia yang menjadi andalan mereka.Harga batu bara tetap merangkak naik di tengah banyaknya sentimen negatif yang membayangi pergerakan pasir hitam. Pada perdagangan Kamis , harga batu bara kontrak Desember di pasar ICE Newcastle tercatat US$ 356,65 per ton. Harganya menguat tipis 0,15%.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: Bisniscom - 🏆 23. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »